Dua
minggu ini shooting film Aisyah Biarkan Kami Bersaudara selesai. Hampir tiap
hari anak-anak di Kupang main sms dan kadang bertelpon. “Om lagi apa ? Om
Herwin sedang kemana ? Kaka Bella shooting kah ?”.Macam-macam pertanyaannya.
Mereka pikir kami ini sering bertemu muka.
Tiba-tiba
serentetan banyak peristiwa dari kejadian yang belum sebulan berlangsung
bergulir lagi. Dari awal hari pertama yang ditandai dengan tragedy bensin
hilang di Atambua, sampai mis komunikasi antar kru. Tetapi justru itulah
romantika kerja. Semakin banyak masalah sepertinya semakin oke. Istilah saya
adalah, persoalan itu muncul karena banyaknya kepentingan dan cinta di
dalamnya. Kalau tidak cinta, maka orang akan cenderung diam-diam saja. Dalam
konteks ini, setiap kru pasti criwis dan ngomong kiri kanan. Entah soal
produksi atau proses kreatifnya.
Bagi
sebagian kru selesai shooting berarti pekerjaan selesai. Mereka bisa menanti
pekerjaan lainnya, atau mulai telpon sana sini untuk mencari informasi. Tetapi
buat kru yang lainnya, proses lainnya masih menanti. Masih ada editing, scoring
musik, banyak lagi. Kadang-kadang justru lebih melelahkan dari shootingnya.
Shooting itu menyenangkan. Bisa ledek-ledekan, pacar-pacaran, sok berantem,
bikin drama dan lain sebagainya. Paska produksi itu hanya bertiga atau
berempat. Yang pasti ada Wawan Wibowo si editor yang melotot terus di depan
monitor. Di belakang dia bisa ada saya, Herwin Novianto, Imanullah yang bisa
jadi sok serius diskusi habis itu bablas tidur !
Tetapi
editing tidak kalah serunya. Skenario yang rapi jail serius dibuat bisa jadi
morat marit di tangan editor. Ada
seorang editor senior yang tidak perlu disebut namanya sampai-sampai merasa
tidak perlu baca skenario. “Saya cuma butuh cerita dari sutradara. Ketika
gambaran itu ada di kepala, tangan saya mulai memotong gambar”. Hasilnya ?
Tetap luar biasa. Si bapak editor sepuh ini berkali-kali meraih penghargaan di
berbagai festival film Indonesia dan dunia.
Itulah..ini
saya ada video behind the scene film Aisyah Biarkan Kami Bersaudara.
Kameramannya Rizky Babe, kadang-kadang Fey Hero si 1st AD. Pokoknya
gotong royong !
Tabik..